Perkenalan Bahan Baku|Eucalyptus australia

Eucalyptus australia


Nama latinEucalyptus radiata
Tempat asal|Australia
Klasifikasi bahan baku|Seri Daun
Spesifikasi bahan baku|500g-25kg Silakan hubungi sales untuk lebih detailnya
Bagian ekstraksi|Daun
Metode ekstraksi|Distilasi
Keluarga tumbuhan|Myrtaceae
Aroma tumbuhan|Aromanya ringan dan menyegarkan

Pengantar Minyak Esensial

Eucalyptus Australia (Eucalyptus radiata), juga dikenal sebagai eukaliptus putih atau pohon kesepian, merupakan spesies pohon yang mewakili tumbuhan berkayu Australia. Biasanya merupakan pohon evergreen dengan tinggi 30m, keseluruhan pohon membentuk seperti piramida, kulit kayu berwarna abu-abu, dan daunnya relatif tipis. Daun biasanya berselang-seling, bertangkai, berbentuk menyirip, dan sebagian besar berbentuk sabit. Ranting, daun, dan bunganya harum. Bunga berwarna putih, merah, atau kuning, mekar di awal musim semi.

Pohon Eucalyptus tersebar di seluruh Australia karena kemampuan adaptasinya terhadap berbagai iklim geografis Australia. Pertumbuhannya sangat cepat maka memerlukan air dalam jumlah besar. Karena nilai ekonomi dan daya hidup yang tinggi, sehingga terdapat 30 hingga 50 spesies pohon Eucalyptus di Australia bagian timur. Mereka merupakan spesies pohon perwakilan Australia dan makanan utama koala. Ketika Anda melihat pohon Eucalyptus, akan kepikiran koala memeluk pohon dan makan daunnya.

Minyak atsiri aromatik yang terkandung dalam pohon Eucalyptus mempunyai efek mengusir serangga, merupakan minyak atsiri dengan kandungan oksigen yang tinggi, dan mempunyai pengaruh yang sangat signifikan dalam menjernihkan udara dan membersihkan sistem pernafasan.

Efek Minyak Esensial

EfekDeskripsi
FisiologisMembantu meredakan peradangan sistem pernapasan dan bronkitis. Pinene memiliki efek perlindungan terhadap selaput lendir.
PsikologisMenjauhi kuman, anti peradangan, mengurangi lendir, meredakan batuk, menyehatkan saraf, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

▎Analisis Bahan

|Bahan Utama:Oksida

Eucalyptus Australia mengandung bahan oksida dalam jumlah besar (1,8-cineole), serta struktur molekul lainnya seperti alkohol monoterpen, monoterpen, dan keton monoterpen. Efek sinergis yang dihasilkan memiliki nilai medis tertentu, seperti: α-pinene, limonene , α-terpineol, cis-piperol, geranyl alkohol, dll.

Bahan utamanya, eucalyptol (1,8-cineole), memiliki efek antibakteri, antivirus, dan antijamur yang kuat serta membantu memperbaiki peradangan sistem pernapasan dan bronkitis. Pinene memiliki efek perlindungan terhadap selaput lendir. Berbeda dengan blue gum eucalyptus, ia mengandung lebih sedikit keton.

|Bahan 1:1,8 cineole

Eucalyptus memiliki kandungan 1,8-cineole yang tinggi dan digunakan secara komersial dalam produksi minyak atsiri di industri farmasi dan kosmetik. Banyak dibudidayakan untuk produksi pulp, kayu lapis dan kayu solid, minyak aromatik dari daunnya memiliki serangkaian aktivitas biologis yang menakjubkan, termasuk antibakteri, antiseptik, antioksidan, kemoterapi, pengobatan penyakit pernapasan dan pencernaan, penyembuhan luka, serta insektisida/anti nyamuk, herbisida, akarisida, nematisida, pewangi, pembuatan sabun dan penghilang minyak.

▸ 1,8-Cineole telah ditemukan dalam penelitian memiliki aktivitas anti-inflamasi dan oleh karena itu dapat digunakan sebagai agen mukolitik pada penyakit saluran pernapasan atas dan bawah.

|Bahan 2:Terpinen-4-ol

Ia memiliki anti-infeksi dan merangsang sel darah putih. Tetapi harus diperhatikan bahwa Terpinen-4-ol yang dibiarkan terlalu lama akan teroksidasi menjadi Carvacrol, yang akan mengiritasi kulit.

Sertifikasi Bahan Baku

Pemanduan Formula

Merawat Imun Tubuh

2 tetes Eucalyptus australia, 2 tetes Roman chamomile, 4 tetes true lavender, 2 tetes daun Ravintsara, 1 tetes Thyme linalool, 1 tetes sea buckthorn oil, 20ml minyak wijen. Pijat atau dihirup.

Menghambat Sekresi Sebum

5 tetes Eucalyptus australia + 5 tetes Helichrysum + 5 tetes True lavender + 1 tetes Roman chamomile + 2 tetes Petitgrain. Campur dengan minyak nabati dan oleskan ke area yang membutuhkan.

▎Produk

Kategori ProdukItem ProdukFungsi dan Khasiat
SkincareSabun wajah, mousse pembersih, toner, essence, lotion, serum, krim, krim mata, dll.Membersihkan dan anti bakteri, menjernihkan kulit, anti inflamasi dan menenangkan, memperbaiki jerawat, dan eksim.
Perawatan Tubuh抗菌、抗發炎、抗念珠菌、緩解泌尿道感染症狀。Anti bakteri, anti inflamasi, anti kandida, meredakan gejala infeksi saluran kemih.
Produk pembersihSemprotan sterilisasi, sabun cuci tangan anti bakteri, dll.Anti bakteri, sterilisasi, penghilang bau apek, penghilang tungau debu.
- Sifat kelarutan: Lipofilik
- Peringatan: Hati-hati untuk menghindari penggunaannya bersamaan dengan produk yang berhubungan dengan antikoagulan.
- Metode persiapan: Tambahkan pada suhu kamar tanpa pemanasan tambahan. Hindari dari suhu tinggi dalam jangka panjang. Saat menambahkan kosmetik, perlu dilarutkan ke dalam pengemulsi terlebih dahulu, campurkan dan tambahkan ke dalam formula.
   

Peringatan

  • Silakan sesuaikan rasio penggunaan dengan kondisi kulit Anda.
  • Produk ini merupakan bahan baku, direkomendasikan untuk digunakan setelah pengenceran.
  • Silakan lakukan tes kulit lokal sebelum digunakan pada wajah.
  • Tidak berbahaya jika gunakan dalam dosis normal.

▎Referensi

  1. Ashok K Dhakad et al. Biological, medicinal and toxicological significance of Eucalyptus leaf essential oil: a review. J Sci Food Agric. 2018 Feb;98(3):833-848.
  2. Bom Park , Eunson Hwang , Seul A Seo , Jin-Gyeong Cho , Jung-Eun Yang , Tae-Hoo Yi. Eucalyptus globulus extract protects against UVB-induced photoaging by enhancing collagen synthesis via regulation of TGF-β/Smad signals and attenuation of AP-1.Arch Biochem Biophys. 2018 Jan 1;637:31-39.
  3. Myburg et al. The genome of Eucalyptus grandis, Nature (2014), doi:10.1038/nature13308
  4. Elaissi A., Rouis Z., Salem N.A.B., Mabrouk S., Ben Salem Y., Salah K.B.H., Aouni M., Farhat F., Chemli R., Harzallah-Skhiri F. Chemical composition of 8 Eucalyptus species’ essential oils and the evaluation of their antibacterial, antifungal and antiviral activities. BMC Complement. Altern. Med. 2012;12:1.
  5. Cermelli C, Fabio A, Fabio G, Quaglio P. Effect of eucalyptus essential oil on respiratory bacteria and viruses. Curr Microbiol. 2008;56:89–92.
  6. Bennett, B.M. The El Dorado of Forestry: The Eucalyptus in India, South Africa, and Thailand, 1850–2000 55, Supplement 18 (2010): 27-50.
  7. Tyagi AK, Malik A. Antimicrobial potential and chemical composition of Eucalyptus globulus oil in liquid and vapour phase against food spoilage microorganisms. Food Chem. 2011;126:228–235.
  8. Blakely, W.F.A Key to the Eucalypts: with descriptions of 522 species and 150 varieties. Third Edition, 1965, Forest and Timber Bureau, Canberra.
  9. Boland, D.J.; M.I.H.; McDonald; M.W.; Chippendale; G.M.; Hall; N.; Hyland; B.P.M.; Kleinig; D.A. Forest Trees of Australia. Collingwood, Victoria: CSIRO Publishing. 2006. 5th edition. ISBN 0-643-06969-0
  10. Brooker, M.I.H.; Kleinig, D.A. Field Guide to Eucalyptus. Melbourne: Bloomings. 2006.Third edition. ISBN 1-876473-52-5 vol. 1. South-eastern Australia.
  11. Sartorelli P, Marquioreto AD, Amaral-Baroli A, Lima ME, Moreno PR. Chemical composition and antimicrobial activity of the essential oils from two species of Eucalyptus. Phytother Res. 2007;21:231–233.
  12. Kelly, Stan, text by G. M. Chippendale and R. D. Johnston, Eucalypts: Volume I. Nelson, Melbourne 1969, 1982, etc.
  13. L'Heritier de Brutelles, C. L. Sertum Anglicum. Paris: Didot. 1789.
  14. Richard K. P. Pankhurst. Economic History of Ethiopia. Addis Ababa: Haile Selassie I University. 1968.
  15. Boland, D.J., Brophy, J.J., and A.P.N. House, Eucalyptus Leaf Oils, 1991, ISBN 0-909605-69-6
  16. FAO Corporate Document Repository, Flavours and fragrances of plant origin
  17. Cermelli C, Fabio A, Fabio G, Quaglio P. Effect of eucalyptus essential oil on respiratory bacteria and viruses. Curr Microbiol. 2008 Jan;56(1):89-92.
  18. Ács K, Balázs VL, Kocsis B, Bencsik T, Böszörményi A, Horváth G. Antibacterial activity evaluation of selected essential oils in liquid and vapor phase on respiratory tract pathogens. BMC Complement Altern Med. 2018 Jul 27;18(1):227.
  19. Yang C, Hu DH, Feng Y. Antibacterial activity and mode of action of the Artemisia capillaris essential oil and its constituents against respiratory tract infection-causing pathogens. Mol Med Rep.2015 Apr;11(4):2852-60.
  20. Biedenbach DJ, Jones RN. Update of cefditoren activity tested against community-acquired pathogens associated with infections of the respiratory tract and skin and skin structures, including recent pharmacodynamic considerations. Diagn Microbiol Infect Dis. 2009 Jun;64(2):202-12.
  21. Hassan ST, Majerová M, Šudomová M, Berchová K. [Antibacterial activity of natural compounds - essential oils]. Ceska Slov Farm. 2015 Dec;64(6):243-53.

|Beberapa gambar berasal dari Internet. Jika ada pelanggaran, silakan hubungi kami untuk menghapusnya|


Artikel Lainnya

Brand perusahaan

d’odeurs

ALIZ

Kontak kami

+886-4-2310-6863
5F, NO.42, JHONGMIN S. RD., WEST DIST., TAICHUNG, TAIWAN, R.O.C
sales@pureness.asia

Copyright © 2016-2024 PURENESS INTERNATIONAL CO., LTD. All Rights Reserved.